Selasa, 21 Oktober 2008

Jambu Biji


Jenis-jenis Jambu Biji

Ada beberapa jenis jambu biji yang kita ketahui:
· Jambu batu (Psidium guajava)
Jambu batu atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brazil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C.
· Jambu Pasarminggu
Jambu pasarminggu memiliki dua varian: berdaging buah putih dan merah. Yang berdaging putih, dikenal sebagai jambu 'susu putih', lebih digemari karena rasanya manis, daging buahnya agak tebal, dan teksturnya lembut. Yang berdaging buah merah kurang disukai karena buahnya cepat membusuk dan rasanya kurang manis. Kulit buahnya tipis berwarna hijau kekuningan bila masak. Bentuk buahnya agak lonjong dengan bagian ujung membulat, sedangkan bagian pangkal meruncing. Jambu pasarminggu merupakan
ras lokal.
· Jambu Australia
Jambu biji australia diintroduksi dari
Australia. Kekhasannya adalah daunnya berwarna merah keunguan. Walaupun buahnya dapat dimakan, biasanya orang menanam di pekarangan lebih sebagai tanaman hias. Buahnya manis bila sudah masak, tetapi tawar bila belum matang.
· Jambu 'sukun'
Kata "sukun" berarti "tidak berbiji". Jambu varietas unggul ini memang tidak memiliki biji; kalaupun ada hanya 2-3 biji. Daging buahnya putih kekuningan dengan rasa manis agak asam. Teksturnya agak keras, renyah, dan beraroma wangi. Bentuk buahnya mirip apel, dengan ukuran panjang antara 4-5 cm. Kulit buahnya bila matang berwarna hijau keputihan. Jambu sukun dapat berproduksi terus menerus sepanjang tahun, meskipun relatif sedikit. Namun demikian, jenis jambu ini relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
· Jambu Bangkok
Jambu bangkok merupakan sebutan untuk jambu biji dengan buah yang besar. Beberapa memang diintroduksi dari Thailand. Salah satunya adalah 'jambu sari'. Bentuk buahnya bulat sempurna dengan garis tengah sekitar 10cm. Ukuran buah mentahnya lebih besar daripada ketika matang.


JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) mengandung berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat. Menurut catatan Parimin S.P. dalam Jambu Biji: Budi Daya dan Ragam Pemanfaatannya (Penebar Swadaya, 2007), dalam tiap 100 gram jambu biji masak segar terdapat 0,9 g protein, 0,3 g lemak, 12,2 g karbohidrat, 14 mg kalsium, 28 mg fosfor, 1,1 mg besi, 25 SI vitamin A, 0,02 mg vitamin B1, 87 mg vitamin C, dan 86 g air, dengan total kalori sebanyak 49 kalori.
Kandungan vitamin C jambu biji dua kali lipat jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 g buah. Vitamin C itu terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu biji memuncak saat menjelang matang.
Kandungan vitamin C pada jambu biji sanggup memenuhi kebutuhan harian anak berusia 13-20 tahun yang mencapai 80-100 mg per hari, atau kebutuhan vitamin C harian orang dewasa yang mencapai 70-75 mg per hari. Dengan demikian, sebutir jambu biji dengan berat 275 g per buah dapat mencukupi kebutuhan harian akan vitamin C pada tiga orang dewasa atau dua anak-anak.

Pemanfaatan Jambu Biji

Selain sebagai penyuplai vitamin C untuk tubuh kita, jambu biji dapat juga digunakan untuk obat. Beberapa macam penyakit yang dapat dimanfaatkan, antara lain:

Demam berdarah dengue (DBD)
Jambu biji matang dan mengkal 3 buah dicuci bersih. Jambu yang sudah matang diblender sampai halus lalu disaring sehingga diperoleh jus jambu biji. Jus jambu biji diminum tiga kali sehari sampai DBD sembuh. Buah yang mengkal dimakan langsung bersama kulitnya. Biji buah tidak perlu ikut dimakan.

Diare
Daun jambu biji 30 gr ditambah segenggam tepung beras direbus dengan 1-2 gelas air. Larutan diminum 2 kali sehari.

Disentri
Siapkan akar daun jambu biji secukupnya dan daun jambu 10 lembar. Potong-potong akar dan daun, cuci bersih, lalu rebus dengan air secukupnya selama 20 menit pada suhu 90 derajat Celsius. Saring air rebusan lalu minum secukupnya secara teratur sampai keluhan hilang.Diabetes Satu buah jambu biji yang masih mengkal dipotong-potong, rebus dengan 3 gelas air hingga tinggal 1 gelas, saring. Minum 2 kali sehari.

Sariawan
Ramuan 1: Rebus 1 genggam daun jambu biji segar ditambah 1 jari kulit batangnya dengan 1 liter air, saring. Minum 2 kali sehari.
Ramuan 2: Daun jambu biji muda 2 lembar, daun sirih segar 1 lembar, daun saga segar satu genggam dicuci sampai bersih. Tumbuk semua bahan sampai halus lalu tambahkan air. Peras adonan itu lalu gunakan airnya untuk kumur-kumur 2-3 kali sehari.
Dampak Negatif Mengkonsumsi Jambu Biji

Jambu biji sangat bagus untuk kesehatan. Tetapi jangan terlalu banyak mengkonsumsinya. Karena dapat menyebabkan usus buntu.